1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP TATANIAGA
ASPEK POKOK PEREKONOMIAN
DALAM PENGERTIAN EKONOMI :
Ø PRODUKSI DAN DISTRIBUSI (MARKETING) : KEGIATAN YANG BERTALIAN DENGAN PENCIPTAAN ATAU PENAMBAHAN KEGUNAAN DARIPADA BARANG DAN JASA
Ø KONSUMSI : KEGIATAN YANG BERTALIAN DENGAN PENURUNAN DARIPADA BARANG DAN JASA
DALAM PENGERTIAN DUNIA PERUSAHAAN :
Ø PRODUKSI ; SEBAGAI TINDAKAN PEMBUATAN BARANG-BARANG
Ø DISTRBUSI (MARKETING) ; SEBAGAI TINDAKAN YANG BERTALIAN DENGAN PERGERAKAN BARNG-BARANG DAN JASA DARI RPODUSEN KE TANGAN ATAU KE PIHAK KONSUMEN
TATANIAGA PEMASARAN MARKETING
KEGIATAN YANG BERTALIAN DENGAN PENCIPTAAN ATAU PENAMBAHAN KEGUNAAN BARANG DAN JASA MAKA TATANIAGA TERMASUK TINDAKAN YANG PRODUKTIF TINDAKAN ATAU KEGIATAN YANG BRHUBUNGAN DENGAN GERAK BARANG-BARANG DAN JASA DARI PRODUSEN SAMPAI KONSUMEN.
KEGUNAAN TATANIAGA ;
1. KEGUNAAN TEMPAT
2. KEGUNAAN WAKTU
3. KEGUNAAN KEPEMILIKAN
TUJUAN AKHIR TATANIAGA MENEMPATKAN BARANG -BARANG KE TANGAN KONSUMEN AKHIR
ARUS BARANG : 1. PROSES PENGUMPULAN (KONSENTRASI)
2. PROSES PENGIMBANGAN (EQUALISASI)
3. PROSES PENYEBARAN (DISPERSI)
2
1 3
Arus Barang Niaga Hasil Perikanan
2. CIRI – CIRI TATANIAGA HASIL PERIKANAN
TATANIAGA HASIL PERIKANAN MEMPUNYAI SEJUMLAH CIRI, DIANTARANYA SBB :
1). SEBAGIAN BESAR DARI HASIL PERIKANAN BERUPA BAHAN MAKANAN YANG DIPASARKAN DISERAP OLEH KONSUMEN AKHIR SECARA RELATIF STABIL SEPANJANG TAHUN SEDANGKAN PENAWARANNYA SANGAT TERGANTUNG KEPADA PRODUKSI YANG SANGAT DIPENGARUHI OLEH KEADAAN IKLIM.
2). PADA UMUMNYA PEDAGANG PENGUMPUL MEMBEI KREDIT (ADVANCEDPAYMENT) KEPADA PRODUSEN (NELAYAN DAN PETANI IKAN) SEBAGAI IKATAN ATAU JAMINAN UNTUK DAPAT MEMPEROLEH BAGIAN TERBESAR DARI HASIL PERIKANAN DALAM WAKTU TERTENTU.
3). SALURAN TATANIAGA HASIL PERIKANAN PADA UMUMNYA TERDIRI DARI : PRODUSEN (NELAYAN ATAU PETANI IKAN), PEDAGANG PERANTARA SEBAGAI PENGUMPUL, WHOLESALER (GROSIR), PEDAGANG ECERAN DAN KONSUMEN (INDUSTRI PENGOLHAN DAN KONSUMEN AKHIR).
4). PERGERAKAN HASIL PERIKANAN BERUPA BAHAN MAKANAN DARI PRODUSEN SAMPAI KONSUMEN PADA UMUMNYA MELIPUTI PROSES-ROSES PENGUMPUL, PENGIMBANGAN DAN PENYEBARAN, DIMANA PROSES PENGUMPULAN ADALAH TERPENTING.
5). KEDUDUKAN TERPENTING DALAM TATANIAGA HASI PERIKANAN TERLETAK PADA PEDAGANG PENGUMPUL DALAM FUNGSINYA SEBAGAI PENGUMPUL HASIL, BERHUBUNG DAERAH PRODUKSI TERPENCAR-PENCAR, SKALA PRODUKSI KECIL-KECIL DAN MUSIMAN.
6). TATANIAGA HASIL PERIKANAN TERTENTU PADA UMUMNAY BERSIFAT MUSIMAN, KARENA PADA UMUMNYA PRODUKSI BERLANGSUNG MUSIMAN, DAN INI JELAS DAPAT DILIHA PADA PERIKANAN LAUT.
3. CIRI – CIRI HASIL PERIKANAN DAN IMPLIKAINYA DALAM TATANIAGA
BARANG-BARANG HASIL PERIKANAN BAIK YANG BERASAL DARI PERAIRAN LAUT MAUPUN PERAIRAN DARAT TERBAGI :
Ø BARANG-BARANG KONSUMSI
Ø BAHAN-BAHAN MENTAH
CIRI-CIRI BARANG/HASIL PERIKANAN :
v PRODUKSINYA MUSIMAN, BERLANGSUNG DALAM UKURAN KECIL-KECIL (SMALL SCALE) DAN DI DAERAH TERPENCAR-PENCAR SERTA SPESIALISASI. KEADAAN INI BIASANYA MENIMBULKAN BEBAN MUSIMAN (PEAK LOAD) DALAM PEMBIAYAAN, PENGANGKUTAN DAN PENJUALAN.
v KONSUMSI HASIL PERIKANAN BERUPA BAHAN MAKANAN RELATIF STABIL SEPANJANG TAHUN
v BARANG HASIL PERIKANAN BERUPA BAHAN MAKANAN MEMPUNYAI SIFAT CEPAT ATU MUDAH RUSAK (PESIHABLE)
v JUMLAH ATAU KUALITAS HASIL EPRIKANAN DAPAT BERUBAH-UBAH MENYEBABKAN FLUKTUASI HARGA.
4. PENDEKATAN UNTUK MEMPELAJARI TATANIAGA
A. PENDEKATAN SERBA BARANG
DIPELAJARI :
Ø BARANG YANG DIPASARKAN
Ø BAGAIMANA BARANG ITU DIPASARKAN
Ø SUMBER BARANG
Ø KEADAAN PENAWARAN BARANG-BARANG
CARA PENDEKATAN :
Ø SANGAT KONKRIT
Ø MENGENAI SEMUA FAKTA SUATU BARANG
Ø LATAR BELAKANG PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Ø MEMPERHITUNGAKAN CIRI-CIRI, SIFAT DAN VARIASI
KELEMAHAN :
Ø MEMERLUKAN DESKRIPSI BARANG-BARANG
Ø TERJADI BANYAK PENGULANGAN UNTUK MEMPELAJARI ATAU MENELITI SETIAP BARANG
Ø MEMAKAN WAKTU BANYAK
B. PENDEKATAN SERBA LEMBAGA
DIPELAJARI :
Ø BERBAGAI MACAM LEMBAGA TATANIAGA YANG MELAKSANAKN TUGAS TATANIAGA
Ø BAGAIMANA TUGAS DILAKSANAKAN
Ø BARANG APA YANG DIKENDALIKAN
PENDEKATAN :
Ø MEMANDANG SUSUNAN EKONOMI SEBAGAI ORGANIS, YANG KESELURUHANNYA TERDIRI DARI BERBAGAI MACAM STRUKTUR EKONOMI
Ø MANAJEMEN YANG MENGGUNAKAN TEKNIK WEWENANG DAN MEMBUJUK, PERATURAN/KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH DAN KEADAAN SOSIAL
KELEMAHAN :
Ø LEBIH PRAKTIS TAPI TERLAMPAU DESKRIPTIS
Ø TIDAK TERLALU ANALITIS
C. PENDEKATAN SERBA FUNGSI
DIPELAJARI :
Ø MACAM-MACAM USAHA DALAM TATANIAGA
Ø BAGAIMANA MELAKUKANNYA
Ø MENGAPA DILAKUKAN
Ø SIAPA YANG MELAKUKANNYA
PENDEKATAN :
Ø BERFAEDAH UNTUK KEPERLUAN DIDAKTIS
Ø MEMBERI KEMUNGKINAN BAGI SIPEMAKAI UNTUK MENGUMPULKAN BERBAGAI GEJALA DALAM PROSES TATANIAGA DALAM BEBERAPA ASPEK FUNSIONAL POKOK
Ø MEMBERI GAMBARAN YANG RINGKAS TAPI KOMPLIT
KELEMAHAN :
Ø TIDAK DIDAPATNYA PENYESUAIAN PAHAM TENTANG KLASIFIKASI DARI FUNGSI TATANIAGA
Ø PENELAAHAN TERLALU UMUM DAN AGAK KABUR