Ruaya
menurut cushing (1968) merupakan hal yang fundamental untuk biologi perikanan, karena dengan mengetahui lingkaran ruaya akan diketahui batas-batas daerah dimana stok atau sub populasi itu hidup.
menurut nikolsky (1963) ruaya merupakan mata rantai daur hidup yang tidak ddapata dipisahkan dengan mata rantai sebelumn dan sesudahnya.
chimit (1960) mengemukakan bahwa baik ikan tawar maupun ikan laut dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu ikan bukan peruaya dan ikan peruaya.
batasan ruaya :
Ø amfibiotik : ikan yang melakukan ruaya dari air laut ke air tawar atau sebaliknya.
Ø Holobiotik : ikan yang tidak melakukan ruaya selama hidupnya tinggal diair tawar atau di air laut saja.
Ø Diadrom : ikan melakukan ruaya untuk berpijah.
Ø amfidrom : ikan melakukan ruaya untuk mencari makan.
Ø potamodrom : ikan yang hidu dan mengadakan ruaya diperairan tawar saja termasuk sungai dan danau.
Ø Oseanodrom : ikan yang hidup dilaut dan mengadakan ruaya dilaut.
Ø batidrom : ikan yang beruaya diperairan dalam.
Ø Brakheadrom : ikan yang beruaya diperairan dangkal.
BERDASARKAN TUJUAN PERGERAKAN, IKAN AMFIBIOTIK TERDIRI DARI DUA KELOMPOK YAITU :
Ø ikan amfidrom dan diadrom.
Ø ikan diadrom ada dua macam yakni :
- ikan katadrom yang beruaya dari air tawar ke air laut untuk berpijah.
- ikan anadrom beruaya dari laut ke air tawar untuk berpijah.
Ø ikan anadrom :
- ikan fluvial yaitu ikan yg seluruh hidupnya tinggal dalam aliran air dan bilaman berpijah beruaya pergi ke hulu.
- ikan adfluvial yaitu tinggal diperairan tenang bila berpijah pergi ke hulu.
Ø ikan holobiotik terdiri dari :
- ikan potamodrom dan oseanodrom.
- ikan potamodrom terdiri dari ikan lakustrin, adfluvial dan fluvial.
- ikan lakustrin yaitu ikan yang hidupnya diair tenang, terbagi menjadi batidrom dan brakheadrom.
Ø berdasarkan pergerakan ikan dapat dibuat klasifikasinya sbb :
a. ruaya pemijahan
tujuan ruaya pemijahan : untuk penyesuaian dan peyakinan tempat yang paling menguntungkan untuk perkembangan telur dan larva. sejak telur dibuhao sampai menetas terus menjadi larva merupakan saat paling kritis karena mereka tidak menghindarkan diri dari serangan predator. jadi ruaya pemijahan langsung berhubungan dengan rekruitmen dan mortalitas.
a. reproductive homing : kembalinya ikan ke daerah asal kelahiran sebelum mengadakan reproduksi, yang mempunyai nilai untuk kelangsungan hidup individu dan populasi.
contoh ruaya pemijahan :
- ikan sidat eropa yang melakukan perjalanan bermil-mil untuk mencapai laut tempat memijah.
- ikan salmon yang menentang arus sungai.
b. ruaya ke daerah pembesaran dan makanan.
- ruaya non reproduktif ke daerah pembesaran dan makanan dilakukan oleh anak ikan atau oleh ikan dewasa secara vertikal atau horizontal.
- anak ikan atau larva ikan laut dan tawar melakukan ruaya denatant secara positif dari daerah pemijahan ke daerah pembesaran atau daerah makanan.
- misalnya ikan bandeng yang nenernya banyak ditemukan diperairan pantai.
- larva ikan oseanik yang yang terapung begitu saja dipermukaan bergantung pada gelombang dan arus.
- larva ikan air tawar melakukan pemijahan pada waktu musim hujan dimana permukaan air meninggi. telur atau larva ikan ditransport ke hili sungai dan akan kembali setelah air turun untuk beruaya ke daerah makanan.
- ruaya pengungsian
ruaya pengungsian adalah ruaya untuk menghindarkan diri dari tempat yang kondisinya tidak baik, atau meninggalkan tempat daerah makanan ke tempat yang lebih buruk untuk melengkapi daur hidupnya sebagai awal ruaya pemijahan.
Ø untuk didaerah bermusim empat ada ikan melakukan ruaya ” overwintering ” yaitu pada musim dingin pergi meninggalkan tempat daerah makannya menuju daerah ke tempat lain selama musim dingin.
Ø untuk daerah ikan tropik, ikan lakustrin baik yang didanau atau yang dirawa suka mengadakan ruaya pengungsian karena kondisi habitatnya buruk. misalnya pada saat permulaan musim kemarau dimana air danau mulai masam karena pembusukan daun-daun tumbuhan.
Ø Faktor – Faktor Ruaya.
terdapat dua faktor yang mempengaruhi ikan untuk melakukan ruaya yaitu :
- faktor luar ialah faktor lingkungan yang secara langsung atau tidak langsung memegang peranan di dalam aktivitas ruaya ikan.
- faktor dalam ialah faktor yang terdapat di dalam tubuh misalnya sekresi kelenjar hormon dan lain-lainya yang berhubungan dengan faktor luar tadi.
Ø taksis adalah pergerakan pada ikan disebabkan karena pengaruh faktor luar yang menjadi perangsang. pada ikan taksis ini erat sekali berhubungan dengan ruaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar