Suhu Dan Stratifikasi Vertikal
v suhu adalah ukuran energi gerakan molekul. di samudra, suhu bervariasi secara horizontal sesuai dengan garis lintan, dan juga secara vertikal sesuai dengan kedalaman.
v suhu merupakan salah satu faktor yg sangat penting dalam mengatur proses kehidupan dan penyebaran organisme.
v semua organisme laut, kecuali burung-burung dan mamalia laut bersifat poikilotermik atau ektotermik, artinya suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu massa air di sekitarnya.
v burung dan mamalia laut bersifat homiotermik atau endotermik, artinya mempunyai kemampuan mengatur sendiri suhu tubuhnya tanpa dipengaruhi oleh massa air.
v berdasarkan penyebaran suhu permukaan laut dan penyebaran organisme secara keseluruhan dapat dibedakan menjadi empat zona biogeografik utama : kutub, tropik, beriklim sedang-panas, beriklim sedang-dingin.
v massa air permukaan di wilayah tropik panas sepanjan tahun, yaitu 20 – 30 oc, sedangkan massa air permukaan pada zona beriklim sedang, hangat dimusim panas.
v di bawah air permukaan yg hangat, suhu mulai menurun dan mengalami penurunan yg sangat cepat pada kisaran kedalaman yg sempit yaitu antara 50 – 300 m.
v zona kedalaman di mana terjadi penurunan suhu yg paling cepat disebut termoklin.
v di bawah termoklin, suhu terus turun dengan bertambahnya kedalaman, tetapi penurunannya jauh lebih lambat, sehingga massa air di bawah termoklin hampir isotermal seterusnya sampai ke dasar perairan.
Massa Dan Sirkulasi Air
sebagai akibat perbedaan suhu dan salinitas serta pengaruhnya terhadap kerapan air laut di samudra dibagi menjadi dua yaitu :
1) massa air permukaan (upper water mass) meliputi semua air yg terdapat di atas daerah termoklin.
2) massa air dalam (deep water mass) yg meluas sampai ke dasar lautan.
Ø massa air permukaan selalu dalam keadaan bergerak. gerakan ini terutama ditimbulkan oleh kekuatan angin yg bertiup melintasi permukaan air.
Ø angin ini menghasilkan dua macam gerakan yaitu ombak atau gelombang dan arus.
Ø selain oleh angin, gelombang dapat juga ditimbulkan oleh gempa bumi, letusan gunung merapi dan tanah longsor bawah-air seperti tsunami dan pasang-surut.
Ø arus adalah gerakan air yg mengakibatkan perpindahan horizontal massa air.
Ø arus lautan membelok membentuk suatu pola melingkar yg bergerak mengikuti arah jarum jam di belahan bumi utara dana kabalikan arah jarum jam di belahan bumi selatan.
Ø pembelokandan gerak melingkar adalah akibat kekuatan coriolis. kekuatan coriolis terjadi akibat rotasi bumi mengelilingi sumbunya.
Ø energi angin dialirkan ke bawah melalui kolom air dan mneyebabkan lapisan air yg lebih dlam berturut-turut menjadi bergerak.
Ø tetapi makin kebawah suatu lapisan makin sedikit nergi yg diperoleh dan oleh karena itu kecepatannya juga berkurang.
Ø pada saat bersamaan karena kekuatan coriolis setiap lapisan menjadi bergerak dan dibelokkandengan gerakan lapisan air yg landung berada diatasnya, hasilnya dalah terjadinya spiral ekman.
di daerah tertentu dan dalam keadaan tertentu pula, gerakan lateral yg disebabkan oleh angin juga mengakibatkan air mengalami suatu sirkulasi vertikal atau gerakan ke atas (upwelling).
q gerakan massa air dalam sangat berbeda dengan massa air permukaan. massa air dalam terisolasi dari angin, oleh karena itu gerakannya tidaklah bergantung pada angin.
q gerakan massa air dalam sebenarnya terjadi karena perubahan air dipermukaan. air laut meningkat kerapatannya dengan turunnya suhu dan dengan naiknya salinitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar