Selamat Datang...

Terima Kasih sudah Mampir, Smoga Blog ini dapat Bermanfaat.

Jumat, 23 Desember 2011

Ciri-Ciri Lingkungan Hidup


Cahaya
§  Laut-dalam gelap gulita, kecuali di bagian atas zona mesopelagik di mana pada waktu atau kondisi tertentu masih ada sedikit cahaya matahari.
§  Produksi primer di laut dalam tidak ada karena tidak adanya intensitas cahaya yg tidak memungkinkan terjadinya fotosintesis.
§  Tiadanya cahaya mengakibatkan hewan laut-dalam harus memiliki indria-indria khusus untuk mendeteksi makanan dan lawan jenis bagi keperluan reproduksi, serta untuk mempertahankan bermacam asosiasi intra maupun inter-spesies.
Tekanan hidrostatik
§  Dari semua faktorlingkungan hidup laut-dalam, yg menunjukkan kisaran terbesar ialah tekanan hidrostatik.
§  Sebagian besar laut-dalam bertekanan hidrostatik antara 200 sampai 600 atm.
§  Tidak terdapat informasi terperinci tentang akibat langsung tekanan hidrostatik terhadap kebanyakan organisme laut-dalam.
§  Hal ini terutama disebabkan oleh kenyataan bahwaorganisme laut-dalam yg berhasil ditangkap, mati atau hampir mati sesampainya dikapal.
§  Untuk menangkap hewan laut-dalam dipelukan perangkap yg mempunyai pengaturan tekanan hidrostatik.
§  Suatu kelompok organisme bahari yg dapat dipertahankan hidup setelah ditangkap dari laut-dalam yaitu bakteri laut-dalam.
§  Terlihat bahwa bakteri laut-dalam berhenti tumbuh dan berkembang biak pada tekanan-tekanan hidrostatik yg rendah.
§  Dan aktif berkembang biak pada tekanan-tekanan hidrostatik yg tinggi, sama dengan tekanan hidrostatik dalam habitatnya.
§  Berbagai penelitian terhadap bermacam sel, mulai dari sel protoplasma sampai mamalia telah membuktikan bahwa tekanan sangat mempengaruhi morfologi sel, termasuk kemampuan membentuk kumparan mitotik dan melangsungkan mitosis.
Salinitas
§  Salinitas pada kedalaman 100 meter pertama dapat dikatakan kosntan.
§  Walaupun terdapat perbedaan-perbedaan tetapi tidak mempengaruhi ekologi secara nyata.
Suhu
§  Di bawah daerah termoklin, massa air lebih dingin dan jauh lebih homogen dibandingkan dengan massa air termoklin dan massa diatas daerah termoklin.
§  Semakin dalam, suhu semakin turun, tetapi laju perubahannya jauh lebih lambat daripada laju perubahan suhu pada daerah termoklin.
§  Di kedalaman-kedalaman 3000-4000 m, massa airdapat dikatakan isotermal.








Oksigen
  • Oksigen yg terdapat dalam massa air laut-dalam ketika massa air ini masih merupakan suatu massa air-permukaan.
  • Hampir seluruh massa air laut-dalam berasal dari permukaan laut-laut arktika dan antartika.
  • Kepadatan organisme laut-dalam sangat rendah dan dengan demikian kebutuhan akan oksigen juga sangat rendah sehingga kadar oksigen laut dalam tidak sangat menurun.
  • Terbukti bahwa kadar oksigen menurun sekitar 20 m di atas dasar laut-dalam dan di dekat dasar kepadatan organisme laut-dalam paling tinggi.
Pakan
  • Letak laut-dalam jauh dari zona fotosintetik dan didalamnya tidak berlangsung produksi primer, kecuali didaerah-daerah tertentu dimana terdapat bakteri kemosinetik.
  • Bahan-bahan yg secara potensial dapat digunakan sebagai pakan sampai di laut-dalam karena tenggelam dari massa air permukaan.
  • Langkanya pakan di laut-dalam mungkin merupakan penyebab rendahnya kepadatan organisme penghuni laut-dalam.
  • Sebagian besar zarah-zarah yg tenggelam dari zona eufotik ke laut-dalam bukanlah berupa bahan yg langsung dapat digunakan sebagai pakan.
  • Misalnya, berupa pelet tinja atau kulit krustasea yg lepas pada waktu ganti kulit.
  • Kulit krustasea ini sesampainya di dasar laut-dalam akan diserang oleh bakteri dan kemudian diubah menjadi pakan dalam bentuk protoplasma bakteri.
  • Bakteri dalam sedimen dasar laut-dalam melimpah dan merupakan pakan bagi bermacam organisme yg lebih besar.
  • Jenis sumber pakan lain yg juga langsung dapat dimanfaatkan ialah mamalia bahari dan ikan mati yg tenggelam ke laut-dalam dan sampai di sana sebelum dimakan seluruhnya oleh oragnisme-organisme penghuni zona-zona perairan di atas laut-dalam.
  • Sumber pakan yg tidak dapat dimanfaatkan secara langsung, tetapi baru dapat dimanfaatkan setelah diuraikan oleh bakteri antara lain sisa-sisa tubuh hewan dan tumbuhan yg tidak dapat dicernakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar